Home » » Penjelasan Sains Kenapa 1 Malam Lailatul Qadar Lebih Mulia Dari 1000 Bulan

Penjelasan Sains Kenapa 1 Malam Lailatul Qadar Lebih Mulia Dari 1000 Bulan

Tuke Tulih Admin pado Wednesday, August 8, 2012 | 9:11 PM

Manfaatkan malam Ramadhan untuk memperluas ilmu dan membangun keyakinan, Mengapa Ramadhan?
Dalam Islam kita mengenali kewujudan 4 bulan suci, iaitu Dzulkaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rejab. Ramadhan yang bererti panas tidak termasuk sebagai bulan suci. Mengapa Ramadhan dipilih untuk puasa sebulan penuh?
Dalam ilmu astronomi, Radiasi Matahari memiliki siklus 11 tahun. Tahun 2007 sendiri merupakan pengakhiran dari siklus ke 23 sejak pengamatan pertama pada abad 18.
Bumi dilindungi Magnestosphere, sehingga kesan gelombang radiasi tidak terjadi pada sisi bumi yang menghadap matahari (siang hari).
Ketika gelombang radiasi matahari datang, kesannya terasa pada bahagian bumi yang membelakangi matahari (malam hari).
Radiasi di malam hari mempengaruhi tahap getaran otak.
Radiasi dan daya tarikan graviti bulan purnama meningkatkan permukaan air laut dan kehidupan makhluk laut di malam hari. Juga menarik air dalam membran otak dan lebih menggetarkan sel-sel otak. Getaran sel otak menggambarkan tahap  kesedaran dan aktiviti otak.
Umat Islam dianjurkan untuk berpuasa sunat 3 hari "shaumul biidh" pada ketika bulan penuh setiap tanggal 13,14, dan 15 bulan-bulan Hijriyah dan menghidupkan malam-malamnya.
Tahap radiasi ini bervariasi antara 0-100,000 dan di skala S1-S5 oleh NOAA
Berdasarkan kajian  , radiasi sebesar 1000 MeV particles s-1 ster-1 cm-2 terjadi 10 kali dalam satu siklus 11 tahun, atau terjadi setiap 13 bulan sekali. Radiasi sebesar1000 MeV particles s-1 ster-1 cm-2 ini digolongkan dalam skala S3, dan mulai berbahaya bagi manusia sebesar 1 chest x-ray.
Radiasi dengan siklus 11.7 bulan (1 tahun hijriyah) adalah sebesar 800 MeV particles s-1 ster-1 cm-2.
Mengarah pada hipotesis malam Lailatul Qadar Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan (QS Al Qadr 97:3).
Building Block
  • Siklus satu tahunan (hijriyah) bernilai 1000 x bulan purnama.
  • Malam yang nilainya 1000 bulan purnama adalah Lailatul Qadr.
  • Lailatul Qadr terjadi di bulan Ramadhan.
  • Jadi siklus badai matahari yang berulang setiap satu tahun (hijriyah) terjadi setiap bulan Ramadhan.
Itulah sebabnya
  • Sejarah para nabi menunjukkan bahawa mereka senang merenungkan hakikat kehidupan, bertapa, pada setiap bulan Ramadhan.
  • Secara
    umum wahyu-wahyu tentang ajaran agama yang memerlukan tahap pemahaman
    yang tinggi, banyak diturunkan di malam-malam bulan Ramadhan.
  • Penataan
    ayat-ayat Al Quran ke dalam surah-surah seperti yang wujud ketika ini,
    dilakukan Nabi Muhammad pada malam-malam bulan Ramadhan.
  • Umat Islam diajak untuk menghidupkan malam-malam di bulan Ramadhan.
  • Lebih utama adalah i'tiqaf di masjid pada 10 malam terakhir, pada malam-malam sebelum dan setelah Lailatul Qadr.
Tenaga tambahan untuk pembelajaran di bulan Ramadhan
  • Untuk dapat beribadah pada malam Ramadhan diperlukan tenaga ekstra.
  • Kenyataannya puasa siang hari bukanlah menyebabkan tubuh kekurangan / kehabisan tenaga.
  • Oleh itu puasa menggunakan 10% tenaga tubuh  kerana tidak digunakan untuk mencerna makanan.
  • Tenaga yang diguna ini sangat membantu pemahaman pelajaran di malam hari.
Three in One di bulan Ramadhan
  1. Efektif memahami Al Quran di malam hari.
  2. Detoksifikasi dan Manajemen Tenaga di siang hari.
  3. Kembali fitrah setelah berpuasa 28 hari berturut-turut.
Manfaatkan malam-malam Ramadhan
  • Untuk dapat
    dengan mudah memahami makna kehidupan secara komprehensif dan benar,
    manfaatkan kecerdassan otak di kesunyian malam Lailatul Qadar.
  • Untuk mendapat pemahaman lebih luas, malam-malam di sekitar Lailatul Qadr (10 malam terakhir Ramadhan).
  • Lebih baik lagi kalau dimulai malam pertama Ramadhan.
  • Hasil renungan malam ini harus dapat kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Nikmat hidup akan diperoleh jika kita berkontribusi positif kepada kehidupan dunia dengan berserah diri kepadaNya.
  • Nikmat kehidupan akhirat akan diperoleh bila kita mampu selalu menikmati dan mensyukuri kehidupan dunia.
Artikel mengenai Lailatul Qadar ini dipetik dari buku tulisan Rajendra Kartawiria, Quranic Quotient Centre. Sebahagian isi buku ini kemudiannya dipublikasikan di internet oleh Aulia Muttaqin dan beberapa sumber lain.
Mohon Kongsi :

0 ore tulih doh ni, demo bilo lagih?:

Post a Comment

Berito Baru Ni Bohh

Berito-berito Lamo

Berito Glemor Molek

Comment

Powered by Blogger.
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Kota Bharu Bloggers - this is kelate - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger